Selasa, 31 Mei 2011
BAB XIV PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
3. BAGAIMANA MENJADI PENGUSAHA ATAU MENJADI KARYAWAN BONAFIT DI PERUSAHAAN
Kemampuan berpikir manusia menjadikan manusia memiliki kemampuan untuk memilih jalan hidupnya. Kekuatan memilih manusia jika digunakan dengan baik, bisa mengubah nasib dengan cepat, termasuk dalam urusannya dengan kekayaan.banyak manusia atau hamper semua manusia apabila ditanya apakah dia ingin menjai pengusaha jawaban mereka pasti ya. Tetapi menjadi pengusaha memiliki karakteristik agar usaha yang dijalankan bisa sukses contohnya : Kemampuan untuk mengembangkan fokus yang jelas, Harapan yang realistis, Kemauan untuk membuat rencana,Fleksibilitas dan adaptabilitas, Kemampuan untuk mengatasi kekhawatiran karena harus menjual, Bersedia bekerja keras ,
2. BELAJAR BERWIRASWASTA
Wiraswasta adalah pemilik usaha yang dirintisnya sendiri dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada, bertanggung jawab atas usahanya dan tidak terlepas dari risiko, cth wirausaha sewa mobil, rumah makan, jualan pulsa, toko online dan masih banyak lagi.
Memang kebanyakan orang memandang jika berwiraswasta itu memusingkan, menyulitkan dan hasilnya tidak maksimal malah sering menderita kerugian. Semua itu benar jika sebagai wirausahawan tidak menyikapi strategi-strategi wirausaha yang baik. Sebetulnya mudah saja jika ingin usaha kita berhasil, diantaranya adalah :
1. Memiliki cita-cita menjadi wiraswasta
2. Memilih, ingin menjadi Wirausahawan di bidang apa?
3. Melaksanakan atau merintis usaha sambil belajar, misalnya usaha rental mobil Anda bisa belajar dengan para ahli atau orang yang sudah lama berkecimpung di dunia jasa sewa mobil.
4. Tawakal kepada Tuhan
5. Bangkit dan belajar dari kegagalan usaha yang dirintis.
BAGAIMANA CARA ANDA MERAIH CITA-CITA, POTENSI DIRI KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Cita-cita adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran atau tujuan yang sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan). Semua orang pasti mempunyai cita-citawalaupun pada akhirnya cita-cita tersebut belumlah tentu tercapai sesuai dengan sebuah kenyataan yang diidam-idamkan. Ada pun cara agar cita-cita kita dapat tercapai sesuai dengan potensi diri kekuatan dan kelemahan dari diri kita sendiri :
1. kenali kemampuan diri sendiri
Kemampuan seseorang berasal dari diri sendiri maka dari itu mulai lah saatnya kita mengenali kemampuan di dalam diri kita agar cita-cita kita bisa tercapai
2. focus pada tujuan
Konsentrasikan diri kamu pada tujuan yang akan kita capai, apabila kita sudah focus pada tujuan yang akan kita capai pasti akan dengan mudah kita mencapainya.
3. konsentrasi penuh cita-citamu
Kita harus serius dengan cita-cita yang kita pilih agar cita-cita kita dapat tercapai dengan mudah.
4. asah terus bakatmu
Kita harus mengasah potensi kekuatan diri kita agar menjadi bakat yang sangat baik. Seseorang yang mempunyai bakat yang baik akan dengan mudah meraih cita-citanya.
Selasa, 10 Mei 2011
BAB XI MOTIVASI
Pengertian Motivasi
Ada yang menyebut sebagai motivasi (motivastion) atau motif, kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam penulisan ini kita menggunakan istilah motivasi. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi bisa ditimbulkan oleh faktor internal atau faktor eksternal tergantung dari mana suatu kegiatan dimulai. Motivasi internal berasal dari diri pribadi seseorang dan akan dijelaskan oleh hirarki kebutuhan Maslow dan motivasi berprestasi McClelland. Motivasi eksternal sebenernya dibangun di atas motivasi internal dan adanya dalam organisasi sangan tergantung pada anggapan dan teknik yang dipakai.
Ada yang menyebut sebagai motivasi (motivastion) atau motif, kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam penulisan ini kita menggunakan istilah motivasi. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi bisa ditimbulkan oleh faktor internal atau faktor eksternal tergantung dari mana suatu kegiatan dimulai. Motivasi internal berasal dari diri pribadi seseorang dan akan dijelaskan oleh hirarki kebutuhan Maslow dan motivasi berprestasi McClelland. Motivasi eksternal sebenernya dibangun di atas motivasi internal dan adanya dalam organisasi sangan tergantung pada anggapan dan teknik yang dipakai.
MENGHINDARI BAHAYA NARKOBA
Apa yang disebut NARKOBA
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
PERAN MAHASISWA DI MASYARAKAT
Mahasiswa sebenarnya masyarakat yang sedang menjalani pendidikan formal guna menjadi lebih berguna dan lebih berarti kelak nantinya. Mahasiswa dapat sangat berguna di masyarakat jika ilmu yang dimilikinya diterapkan langsung. Berikut adalah beberapa peran mahasiswa di masyarakat :
1. Sumber Informasi
Dengan berbagai macam disiplin ilmu yang dimiliki, mahasiswa mampu memberikan informasi yang
menguntungkan bagi masyarakat.
2. Memberi Contoh Baik
Seorang mahasiswa yang baik pasti akan memberikan contoh yang baik pada lingkungan sekitar tempat dimana dia menetap. Semua pendidikan formalnya akan mampu membuat dirinya mampu memberi contoh (tutur kata, tingkah laku) yang baik bagi masyarakat sekitar.
1. Sumber Informasi
Dengan berbagai macam disiplin ilmu yang dimiliki, mahasiswa mampu memberikan informasi yang
menguntungkan bagi masyarakat.
2. Memberi Contoh Baik
Seorang mahasiswa yang baik pasti akan memberikan contoh yang baik pada lingkungan sekitar tempat dimana dia menetap. Semua pendidikan formalnya akan mampu membuat dirinya mampu memberi contoh (tutur kata, tingkah laku) yang baik bagi masyarakat sekitar.
JIKA SAYA MENJADI PEMIMPIN
pemimpin adalah seorang yang berpengaruh pada sebuah organisasi. Seorang pemimpin adalah orang yang dapat memotivasi, menumbuhkan inspirasi dan orang yang mampu menyelesaikan konflik internal dalam organisasi.
Jika dikemudian hari saya menjadi seorang pemimpin, maka apa yang akan saya lakukan jika :
a. Terjadi sebuah konflik internal didalam organisasi.
Jika terjadi konflik didalam organisasi saya, saya akan menggunakan kekuasaan saya sebagai seorang pemimpin untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan adil. Namun jika dirasa kurang efektif, saya akan membuat kedua belah pihak untuk berkompromi mencari jalan
keluarnya. Jika tidak berhasil juga apa boleh buat pihak yang berkonflik akan saya keluarkan dari organisasi demi kelangsungan dan kemajuan organisasi yang saya pimpin. Karena ditakutkan jika konflik berkepanjangan dalam organisasi akan membuat organisasi saya terhambat.
DINAMIKA KONFLIK DALAM ORGANISASI (BAB X)
DINAMIKA KONFLIK DALAM ORGANISASI
Konflik merupakan suatu pertarungan menang kalah antara kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingan satu sama lain dalam organisasi. Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.
Jenis-Jenis Konflik
Orang mengelompokkan konflik kedalam:
1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person role conflict)
2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict)
4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
Dalam kehidupan organisasi, konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan, berikut 5 jenis konflik tersebut:
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam dalam organisasi yang sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sisstem perekonomiaan suatu negara.
Langganan:
Postingan (Atom)