Selasa, 01 Maret 2011

3 .PENGERTIAN SARJANA MEMBUMI??


Belajar di sebuah Perguruan Tinggi telah menjadi harapan bagi semua pelajar yang telah menyelesaikan studinya disekolah. Apalagi bisa sampai masuk ke Perguruan Tinggi Negeri itu pasti sudah jadi keinginan yang teramat sangat bagi setiap pelajar. Namun ternyata tidak mudah bagi seorang pelajar atau calon mahasiswa yang ingin mewujudkan itu semua, dikarenakan banyak faktor yang menghambat mereka semua untuk mendapatkan cita-cita mereka.
Banyak yang bisa melanjutkan ke jenjang tersebut namun ternyata kebanyakan mereka semua hanya bermain-main, tidak serius, mencari kepuasan dan masih banyak lagi yang tidak seharusnya mereka lakukan. Padahal kalau mereka yang berprilaku seperti itu mereka berpikir, bagaimana sulitnya orang tuanya mencari nafkah bagi mereka. Tetapi mereka hanya mengikuti keinginan hawa nafsunya, maka tidaklah heran kalau banyak dari mereka yang belum bisa lulus-lulus dari jenjang tersebut atau yang bisa kita sebut sebagai “Mahasiswa Abadi”.
Jika kita melihat lebih jauh lagi, banyak sekali saudara-saudara kita yang ingin sekali melanjutkan sekolahnya sampai mendapat gelar Sarjana harus menutupi keinginannya dan cita-citanya karena tidak mampu dari segi banyak hal.
Seharusnya di negeri yang teramat besar ini banyak lulusan-lulusan yang dapat menjadi pemimmpin-pemimpin di negeri ini dengan keahliannya masing-masing, saya yakin Indonesia akan menjadi salah satu Negara yang berkembang dan mungkin bisa mengalahkan banyak Negara-negara di dunia.
Oleh karena itu para calon lulusan ini harusnya mereka berpikir konsep bagaimana menjadi seorang “SARJANA YANG MEMBUMI”. Apakah itu? Sarjana yang bagaimanakah itu? Dan bagaimana cara menjadi seperti itu?
Sarjana Membumi adalah seorang sarjana yang dapat bermanfaat bagi siapapun di sekitarnya karena lulusan tersebut memiliki sebuah komitmen yang pasti dan tujuan yang baik bagi semua orang yang menjadi bagian dari lingkungannya maupun tidak. Menjadi seorang sarjana membumi itu sangatlah sulit bagi mereka yang hanya mengikuti keinginan dan hawa nafsu yang negatf-negatif saja, tetapi bagi yang selalu berpikir positif, selalu mengembangkan kreatifitasnya dan tidak mudah menyerah itulah yang akan menjadi bakal calon Sarjana yang Membumi.
Banyak cara-cara untuk menjadi seorang Sarjana yang Membumi asalkan dia percaya akan kemampuannya sendiri maka keberhasilan akan menghampirinya. Seorang Sarjana Membumi harus bisa berguna bagi bangsa dan negaranya dikemudian hari, dengan menggunakan keahlian dan kemampuannya maka bisa membangun negeri ini.
Selain itu seorang Sarjana yang Membumi harus bisa beadaptasi dimanapun dia berada karena dengan begitu dia bisa memberikan manfaat positif bagi orang-orang disekitarnya. Maka dari itu kita sebagai calon penguasa negeri ini janganlah bermalas-malasan, sudah saatnya kita membangun negeri kita yang tercinta ini agar dapat makmur dan sejahtera.

2. Apa makna dari kata sukses ??


Sukses adalah kata yang sering kita dengar. Sesuatu yang diinginkan setiap orang di dunia ini. Untuk sukses setiap orang berusaha dan siap berkorban apa pun untuk mencapainya.

seseorang dikatakan sukses apabila memiliki minimal salah satu dari berikut ini: harta yang banyak, atau nama harum, atau kekuasaan/pengaruh di masyarakat. Menjadi pengusaha kaya raya, penyanyi terkenal, pejabat tinggi adalah sekian contoh-contoh orang yang sukses. Sukses adalah perjalanan ke dalam diri kita yang paling dalam.kita bisa menggapai sukses itu sendiri disertai dengan usaha dan doa.sukses juga tergantung dari bagaimana orang itu sendiri dalammenggapai sukses.

1. Bagaimana kiat belajar di perguruan tinggi

               Setelah menuntaskan pendidikan di Sekolah Menengah Atas, sebagian dari kita yang beruntung bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi baik itu di akademi, ataupun universitas. Untuk sebagian masyarakat kita,  melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sepertinya masih dianggap sebagai suatu kemewahan, anggapan ini wajar di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang ini. Pendidikan boleh jadi merupakan kebutuhan yang tidak begitu utama dikarenakan kebutuhan yang mendasar lainnya saja belum bisa dipenuhi secara maksimal. Begitulah fenomena yang ada di masyarakat kita sekarang ini terutama untuk daerah yang agak tertinggal, dimana kesadaran masyarakatnya juga masih rendah terhadap pentingnya pendidikan. Bagi calon mahasiswa yang mungkin telah mendapat kesempatan untuk meraih pendidikan di bangku kuliah ada baiknya jika melihat ada beberapa banyak teman-teman mereka yang tidak di beri kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Selayaknya mereka bersyukur karena diberikan kemampuan dan kesempatan tersebut.
        Beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan setelah mereka mendapatkan perguruan tinggi yang mereka minati adalah:
  1. Mulailah kegiatan pembelajaran di bangku kuliah dengan semangat dan minat yang tinggi.
  2. Terimalah apapun keputusan yang telah dibuat seperti jurusan yang diambil dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan konsekuensi yang harus mereka hadapi.
  3. Tetapkan standar nilai yang akan diraih dan usaha-usaha untuk mencapainya.
  4. Konsisten dengan rencana balajar yang telah di susun, mengikuti aktivitas pembelajaran dengan serius dan bertanggungjawab.
  5. Kuatkan aspek psikis untuk menghadapi permasalahan yang timbul dalam lingkungan belajar maupun tempat tinggal dan bergaullah dengan orang-orang yang mempunyai kualitas kepribadian yang bagus.
  6. Kuatkan aspek fisik yaitu dengan rutin berolahraga atau mengikuti unit-unit kegiatan kemahasiswaan. Selain mengembangkan kompetensi sosial juga melatih fisik supaya mampu mengikuti irama aktifitas perkuliahan yang super sibuk.
  7. Mengikuti kajian-kajian keagamaan untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan penyegaran bagi  aspek kejiwaan.
  8. Komunikasi yang lancar dengan keluarga akan memberikan motivasi dan semangat untuk segera menyelesaikan kuliah dan dengan prestasi yang memuaskan.
http://bambangsutrisno.multiply.com/journal/item/5/Tips_sukses_belajar_di_Perguruan_Tinggi

Rangkuman Bab II, III, dan IV Organisasi Perusahaan

TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun 1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik atau kadang-kadang disebut juga teori tradisional. Dampak teori klasik pada organisasi telah dan masih dirasakan sangat besar. Sebagai contoh, organisasi yang didasarkan birokrasi dan banyak bagian lain dari teori klasik, telah ada ribuan tahun yang lalu.
Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoristik klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi. Teori klasik memberikan petunjuk “mekenistik” structural yang kaku, bukan kreativitas.
Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran manajemen ilmiah member tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik mendefinisikanorganisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain yang terjadi bila orang bekerjasama.

TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan secara jelas. Model organisasi birokrasi ini mempunyai karakteristik - karakteristik structural tertentu yang dapat dikemukakan di setiap organisasi kompleks dan modern. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang jelas.
2. Hirarki wewenang yang dirumuskan secara baik.
3. Program rasional dalam pencapaian.
4. Sisitem prosedur bagi penanganan situasi kerja.
5. System aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6. Hubungan-hubungan antar pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.